Kota Bima - Dalam rapat koordinasi di Aula Maja Labo Dahu, Wali Kota menegaskan pentingnya menjaga kebersihan agar Kota Bima tetap nyaman bagi warganya serta bagi para pendatang yang akan berkunjung saat libur Lebaran. Salah satu langkah yang akan diterapkan adalah penggalakan gotong royong di setiap kelurahan, yang diwajibkan minimal sekali dalam seminggu, dimulai pada Jumat ini.
Selain itu, pemerintah juga akan mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui program Bank Sampah Induk dan TPS 3R. Saat ini, jumlah sampah yang tidak terangkut mencapai 20 ton per hari, dan upaya ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga.
Di sisi lain, Pemkot Bima juga tengah fokus pada penataan PKL di jalur strategis, seperti Jalur 2 Ama Hami dan kawasan perbatasan kota. Tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Koperindag, dan Satpol PP telah dikerahkan untuk memastikan PKL berjualan di lokasi yang telah ditetapkan.
“Penataan kota harus terus berjalan agar Kota Bima lebih tertib, bersih, dan nyaman. Kami akan menindak PKL yang melanggar aturan, tetapi juga menyediakan lokasi yang layak bagi mereka agar tetap bisa berjualan,” ujar Wali Kota.
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah akan melakukan perbaikan fasilitas umum, seperti penyalaan kembali 20% lampu jalan yang mati sebelum akhir 2025.
Dengan kebijakan ini, Pemkot Bima berharap Kota Bima dapat tampil lebih tertata, bersih, dan nyaman menjelang Idul Fitri serta dalam jangka panjang sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Bima. (***)
Post A Comment:
0 comments: