Pemkab Bima dan Pemprov NTB Helat Safari Ramadan di Kecamatan Bolo

Kabupaten Bima - Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Bima yang dirangkaikan dengan Kunjungan Kerja dan Safari Ramadan Gubernur Provinsi NTB Dr.H. Lalu Muhamad Iqbal didampingi sejumlah pejabat teras Pemprov NTB berlangsung Sabtu (22/3) di Masjid Mujahidin Desa Tumpu Kecamatan Bolo.

Safari yang diawali acara Berbuka Puasa Bersama Jajaran Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kabupaten Bima di Kantor Camat Bolo tersebut dihadiri Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati dr. H. Irfan, anggota DPRD Provinsi NTB Muhammad Aminurlah, SE, Sekda Adel Linggi Ardi, SE, Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, Ketua GOW Ny Anita H. Irfan, Ketua DWP Persatuan Ny. Fitriani Adel Linggi Ardi, Camat Bolo Dra. Hj. Arabiah dan Muspika.

Wakil bupati Bima dalam sambutannya menyampaikan,  'kehadiran Gubernur Lalu Muhamad Iqbal beserta rombongan begitu istimewa bagi masyarakat Kabupaten Bima".  Ungkapnya. 

 

Wabup H. Irfan dalam penjelasannya di hadapan Gubernur Iqbal, para pejabat Pemprov NTB dan  jamaah Masjid Al-Mujahidin memaparkan,  "saat ini sebagian besar petani sedang menanti panen, baik padi maupun palawija. 

Demikian halnya dengan para peternak yang siap mengirimkan ternak keluar daerah untuk menyambut Idul Adha. Mohon dibantu para petani agar hasil panen dapat diserap oleh pasar".

Pemerintah Kabupaten Bima  siap berkolaborasi dengan seluruh program Gubernur untuk wilayah Kabupaten Bima". Imbuhnya. 

Menyikapi harapan  tersebut, Gubernur NTB dalam sambutannya mengatakan bahwa pada prinsipnya pemerintah provinsi sepakat bahwa perlu harga yang layak agar petani bisa Sejahtera menikmati hasil pertanian.

Pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga dengan melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait. Masalah rantai pasok jagung, biaya pengiriman ternak. Itulah yang dibahas agar bagaimana di tangani dengan baik. Terang Gubernur Iqbal. 

Menutup sambutannya Gubernur Iqbal menitip pesan akan pentingnya persatuan. "Kita hidup di satu kapal yang sama yaitu NTB, kita kesampingkan perbedaan  dan harus bersama-sama menyelamatkan Kapal yang bernama NTB ini. NTB hanya bisa maju kalau kita bersama-sama bekerja sama dan siap berkontribusi secara bersama untuk memajukan NTB". Tutupnya. (***)