Kota Bima – Dinamikambojo.Net, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Bima, Drs. H. Supratman, M.AP, memimpin diskusi teknis dan kunjungan lapangan hari kedua bersama tim dari World Bank Project NURFeP (National Urban Resilience Framework and Project), Selasa, 9 Januari 2025. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Asisten II, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, Kepala Pertanahan, dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima.

Dalam arahannya, Drs. H. Supratman, M.AP, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh World Bank melalui Proyek NURFeP kepada Kota Bima. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bima akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan pelaksanaan proyek ini berjalan dengan baik.

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Bima sebagai salah satu wilayah prioritas dalam program peningkatan ketahanan perkotaan. Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk memfasilitasi segala kebutuhan tim demi kelancaran program ini dan memastikan hasil yang optimal," ujar Supratman.

Fokus Diskusi Hari Kedua
Diskusi teknis hari kedua difokuskan pada evaluasi hasil kunjungan lapangan yang dilakukan sebelumnya, identifikasi kendala yang dihadapi, serta penyusunan strategi pelaksanaan proyek. Tim membahas sejumlah prioritas, salah satunya pengerjaan drainase di enam segmen penting yang mencakup kawasan Ama Hami, Sambinae, Panggi, Monggonao, Penatoi, dan Rite. Program ini diharapkan dapat mengurangi genangan banjir secara signifikan di wilayah tersebut.

Selain itu, diskusi juga mencakup pemanfaatan teknologi terbaru dalam pengelolaan air dan penguatan infrastruktur untuk meningkatkan ketahanan Kota Bima terhadap bencana banjir. Kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan tim dari World Bank menjadi kunci keberhasilan program ini.

Kunjungan Lapangan dan Rencana Strategis
Kunjungan lapangan yang dilakukan di beberapa titik strategis membantu tim World Bank dan jajaran Pemerintah Kota Bima mengidentifikasi potensi serta tantangan yang ada. Pengamatan di lapangan memberikan gambaran nyata terkait perencanaan pengerjaan, termasuk pengelolaan drainase, perbaikan infrastruktur, dan mitigasi kawasan rawan bencana.

Perwakilan dari World Bank menegaskan pentingnya sinergi antar pihak dalam pelaksanaan proyek ini. "Kami berharap Proyek NURFeP dapat memberikan dampak signifikan dalam peningkatan ketahanan Kota Bima. Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting agar proyek ini berjalan sukses," ujar salah satu anggota tim World Bank.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat implementasi proyek, sekaligus menjadi model bagi wilayah lain di Indonesia dalam mengembangkan ketahanan perkotaan. Dengan koordinasi yang baik, proyek ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan permasalahan banjir, tetapi juga memperkuat infrastruktur kota secara keseluruhan. (***)

Axact

Dinamika Mbojo

Portal Berita Daerah Bima dan NTB yang mengulas Geliat Pembangunan Pemuka dan Tokoh Masyarakat

Post A Comment:

0 comments: