Dalam sambutannya, H. Muhammad Rum mengungkapkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kelurahan Panggi. Selama menjabat sebagai Penjabat Walikota, ia mengklaim telah menyelesaikan isu air bersih di kawasan tersebut.
"Jika ada yang dirasa masih kurang, kami akan melanjutkannya melalui perubahan anggaran tahun 2024 dengan alokasi dana sebesar 5 miliar rupiah," ujarnya.
Rum juga menyoroti permasalahan Program Keluarga Harapan (PKH), yang menurutnya disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk kepentingan politik. "Ada informasi tentang oknum yang mengancam penerima PKH. Mereka mengatakan jika tidak memilih mereka, akan dicoret dari daftar penerima bantuan. Ini namanya pembodohan publik," tegas Rum.
Ia menjelaskan bahwa pendaftaran PKH seharusnya dilakukan oleh RT dan RW melalui kelurahan ke Kementerian Sosial RI, dan sumber dana PKH berasal dari APBN, bukan APBD.
Ia menambahkan bahwa tindakan meminta KTP untuk keperluan pendaftaran PKH adalah bentuk penipuan. "Hanya RT, RW, dan kelurahan yang berhak mengusulkan penerima PKH. Jika ada orang lain yang meminta KTP dengan alasan yang tidak jelas, laporkan saja ke Bawaslu," imbaunya.
Selain isu air bersih dan PKH, pasangan nomor 2 ini juga berkomitmen untuk menata infrastruktur jalan dan drainase di Kelurahan Panggi. "Mari kita bergerak maju dalam membangun Kota Bima yang lebih baik. Pilihlah kami, agar program yang dilakukan fokus pada kesejahteraan masyarakat," ungkap Rum.
H Rum menutup sambutannya dengan harapan agar pemilu di Kota Bima berlangsung damai dan bebas dari hoaks serta praktik pembodohan masyarakat. "Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua," tandasnya.
Hadirnya pasangan Amanah di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan pencerahan dan harapan baru bagi warga Bima menuju masa depan yang lebih baik. (Red)
Post A Comment:
0 comments: