Kabupaten Bima - Ada yang istimewa pada kunjungan Tim United Nation Women (UN Women), lembaga Perserikaan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Wahid Foundation dan La Rimpu Selasa (07/5) saat tatap muka dengan Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP beserta jajaran di Ruang Rapat FORKOPIMDA Kantor Bupati Bima.
Setelah melakukan pembahasan intensif sejumlah program kemitraan antara Pemkab Bima dengan para delegasi, Bupati berkesempatan menyerahkan cinderamata berupa sarung khas Bima (tembe nggoli) dan memasang rimpu kepada perwakilan yang menghadiri audiensi.
"Kami merasa sangat senang karena Ibu Bupati Bima yang langsung memasang kain rimpu". Ujar Sophie Van Huut Sekretaris II, Urusan Politik Kedutaan Besar Belanda di Indonesia didampingi Ms. Xinyue Gu, Analis Program–Keamanan, Perdamaian dan Perempuan UN Woman Indonesia sesaat setelah menerima cinderamata khas Bima tersebut.
Bupati Bima yang didampingi Pj Sekda Suwandl, ST.MT, Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD terkait mengungkapkan, "Pemerintah Kabupaten Bima berterima kasih mendapatkan kehormatan untuk menyambut para rombongan dan meyakini bahwa melalui kemitraan sudah terjalin dengan baik, akan berdampak positif bagi upaya pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Bima dalam mendorong dan meningkatkan peran perempuan dalam menciptakan situasi damai.
"Sebagai salah satu daerah yang masih menghadapi potensi konflik komunal seperti perkelahian antar kelompok dan antar kampung pemerintah Kabupaten Bima memberikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan nyata dan fasilitasi melalui program Desa Damai yang sudah diimplementasikan pada sejumlah desa dampingan di kecamatan Belo dan Woha.
Terang Bupati Bima dihadapan Senior Advisor Wahid Foundation, Acting director Wahid Foundation, Direktur La Rimpu Prof.Dr. Atun Wardatun, Penasehat Alamtara Institute Prof.Abdul Wahid, M. Ag.,M.Pd beserta seluruh rombongan. (DM.001)
Post A Comment:
0 comments: