Wabup Dompu : Pajak Sebagai Alat Menumbuh Kembangkan Ekonomi Bangsa dan Daerah

Sebagai bentuk penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang mengelola perpajakan dan wajib Pajak Badan Usaha yang taat membayar pajak untuk Daerah khususnya di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Kantor Penyuluh Perpajakan (KPP) Pratama Raba Bima menyelenggarakan acara Apresiasi Kontribusi Pajak tahun 2021 dan Dialog Kebijakan Perpajakan tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Marina Inn Kota Bima, Selasa (25/01/22).

Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST,MT, dalam sambutannya menyampaikan penerimaan perpajakan sangat diperlukan untuk membiayai belanja pemerintah, baik pusat maupun daerah serta menentukan seberapa dalam pembiayaan yang harus dipersiapkan.

Untuk memaksimalkan penerimaan dan penyalurannya, pajak harus mampu dikelola  dengan sebaik-baiknya” imbuhnya.

Di hadapan para tamu undangan Wabup mengatakan gejolak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang saat ini melanda bangsa dan daerah kita sempat menekan sektor penerimaan pajak kita di daerah menurun.

“Adanya gotong royong aparat pajak dan kesadaran membayar pajak seluruh elemen bangsa, perlahan-lahan sektor penerimaan pajak mulai pulih dan stabil”, katanya.

Diakhir penyampaiannya, H. Syahrul Parsan menginformasikan kontribusi pajak yang menjadi kewenangan Daerah khususnya di Kabupaten Dompu terus mengalami kanaikan yang signifikan baik itu pajak Hotel, Restoran dan pajak lainnya.

Dalam meningkatkan pendapatan dalam sektor perpajakan tersebut himbauan kepada wajib pajak terus kami lakukan agar kepatuhannya dalam memenuhi kewajiban pajak baik untuk membayar maupun untuk menyetor dapat ditingkatkan”, tutupnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor KPP Pratama Raba Bima, I Wayan Nuryana Ak., M.M, mengatakan data tiga tahun terakhir pelaporan SPT tahunan untuk Daerah Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu dibawah naungan KPP Pratama Raba Bima  terus mengalami kenaikan.

Lanjutnya menjelaskan, hal ini dibuktikan melalui porsentase penerimaan pajak tahun 2019 sebesar 78%, tahun 2020 sebesar 89% dan tahun 2021 sebesar 102%. “Hal ini bisa diraih atas kerjasama semua stakeholder terkait Hulu sampai Hilir dan majunya  perekenomian di sebuah daerah tergantung besarnya penerimaan pajak”, ujarnya.

Acara berlangsung meriah dihadiri pejabat  penting  seperti Sekda Kota Bima, Wabup Kabupaten Bima, unsur Forkopimda, Pimpinan OPD terkait, Pejabat Vertical Pimpinan BUMN/BUMD, dan elemen penting lainnya dari ketiga daerah. (***)