Rapat koordinasi terkait Pemantapan Program Pembangunan Tahun 2022 dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE yang dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Bima, Camat dan Lurah se-Kota Bima di Aula Kantor Wali Kota Bima, Selasa, 14 Desember 2021.
Dalam arahannya, Wali Kota HM. Lutfi mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya banjir di Wilayah Kota Bima. Namun tak bisa dipungkiri pula bahwa ladang jagung menjadi faktor lain bencana tersebut.
Untuk itu, HM. Lutfi mengimbau Camat dan Lurah untuk meningkatkan program-programnya di tahun 2022, mengingat banjir yang terus melanda Kota Bima setiap tahunnya, diperlukan adanya program pembuatan biopori disetiap kelurahan.
"Lurah harus bisa mengedukasi masyarakat terkait pembuatan biopori di pekarangan rumah warga, minimal membuat 2 biopori," jelasnya.
Meskipun dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, diharapkan program ini dapat dioptimalkan dan terlaksana dengan baik di tahun 2022.
Pemerintah juga tidak menutup mata bahwa Pandemi COVID-19 belum berakhir, upaya-upaya pemerintah untuk menekan penyebarluasan COVID-19 hingga saat ini berjalan dengan sangat baik.
"Kita juga berharap dengan kekuatan yang kita miliki, misalnya ada masyarakat yang terpapar bisa langsung melaporkan ke puskesmas terdekat. Sehingga penanganannya dilakukan dengan cepat," tuturnya.
HM. Lutfi juga menyampaikan bahwa Camat dan Lurah untuk betul-betul mengawal apa yang terjadi di masyarakat. Khususnya di musim penghujan seperti saat ini, Camat dan Lurah harus segera mencopot SPPT lahan jagung yang mengarah ke pemukiman penduduk.
"Tidak ada kompromi. Kita tidak melarang masyarakat kita untuk mencari nafkah, tetapi jangan sampai merusak lingkungan yang menimbulkan kerugian bagi orang lain," tegasnya. (***)
Post A Comment:
0 comments: