Konferda di hadiri Wakil Wali Kota Bima Feri Sofyan, Bunda PAUD Kota Bima Hj. Ellya, Ketua IGTKI Propinsi NTB beserta rombongan, Asisten I setda, Kadis Dikbud, Ketua PGRI, Dewan pendidikan, Pengawas TK/Paud, Kepala TK se Kota Bima serta para guru peserta Konferda, Kamis (03/12).
Ketua Panitia Ibu Rugaya, S.Pd melaporkan bahwa jumlah guru TK di Kota Bima sebanyak 573 orang guru, terdiri dari 112 Guru PNS, 461 guru Non PNS. jumlah sekolah TK, diantaranya 3 TK Negeri Pembina, 30 TK Negeri dan 62 TK Swasta. pada kesempatan tersebut panitia menyampaikan selamat datang pada ketua beserta rombongan IGTKI Provinsi NTB di Kota Bima dan meminta untuk menyampaikan sambutannya.
Ketua IGTKI PGRI Propinsi NTB Ibu Hamayu, menyampaikan IGTKI ini merupakan ikatan guru taman kanak-kanak Indonesia yang terkadang orang salah menyebut menjadi PJTKI jadi organisasi ikatan guru taman kanak-kanak ini merupakan organisasi profesi yang merupakan bagian dari TK sehingga melekat dalam tubuh PGRI akan tetapi kami memiliki sendiri-sendiri sehingga tetap menjadi organisasi profesi yang tidak berpengaruh dengan organisasi politik lainnya.
IGTKK adalah Organisasi profesi yang anggotanya adalah guru taman kanak-kanak Indonesia dan yang menjadi anggota atau pengurus IGTKI ini adalah murni dari guru dan kepala TK seluruh Indonesia.
Dikatakannya, terwujudnya IGTKI ini sebagai organisasi profesi yang profesional dan berakhlak mulia dalam budaya dan agama. selain itu IGTKI juga memiliki program antara lain, kongres dilaksanakan setiap lima tahun sekali, Diklat dan yang dilaksanakan demi peningkatan kompetensi guru dan anggota IGTKI seluruh Indonesia.
Kami dari pengurus IGTKI Provinsi NTB demi terwujudnya persatuan dan kesatuan yang ada di kami memohon Wakil Walikota, Bunda PAUD beserta Pejabat lainnya untuk bisa terus mendukung program-program yang di laksanakan oleh pengurus IGTKI PGRI yang ada di kota.
Sementara Wakil Wali Kota Bima Feri Sofyan, SH menyampaikan sebagai mana tema Konferda ini bahwa persatuan dan kesatuan guru taman kanak-kanak IGTKI PGRI yang sehat Itu tidak lain adalah untuk memperkuat rasa persaudaraan dan persatuan di dalam ikatan guru Indonesia.
"Organisasikan diri di dalam sebuah wadah yang bernama IGTKI untuk persamaan persepsi dan persamaan tujuan dalam memperjuangkan IGTKI". Mari laksanakan Konferda ini dengan riang gembira penuh kebersamaan demi kemajuan organisasi IGTKI. Tuturnya (DM.Red).
Post A Comment:
0 comments: